REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya pastikan keamanan gereja dengan sterilisasi selama perayaan natal. Ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada umat kristiani yang melaksanakan peribadatan natal yang kini tengah berlangsung.
"Kami dari jauh-jauh hari sudah melaksanakan koordinasi kepada gereja," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/12). Ia mengatakan, sterilisasi dilakukan untuk menghindari ancaman bom ataupun hal berbahaya lainnya.
Sterilisasi, sambung Daniel, dilaksanakan satu hari sebelum pelaksanaan peribadatan natal di gereja. Atau, kata dia, 3 jam sebelum peribadatan natal dilaksanakan di gereja tertentu. "Itu dilakukan dengan peralatan penjinakan bom dan juga dibantu oleh K9 atau satwa yang melaksanakan sterilisasi," katanya.
Daniel menambahkan, sterilisasi tidak dilakukan di semua gereja yang ada di wilayah tugasnya. "Karena personil kita kurang dan peralatan tidak lengkap kalau melakukan sterilisasi di semua gereja," tambahnya.
Namun, ia menuturkan, di beberapa gereja dilakukan sterilisasi secara manual atau tidak menggunakan peralatan khusus. "Tapi diupayakan semua gereja yang melaksanakan perayaan natal maupun tempat atau gedung kita lakukan sterilisasi," jelasnya.
Dalam hal ini, Daniel memberitahukan, sterilisasi diprioritaskan pada beberapa gereja. Yaitu Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Gereja Paulus, dan Gereja Bernadet.
Lebih lanjut, kata Daniel, kepolisian memang berkordinasi dengan untuk membahas ihwal waktu peribadatan natal. "Supaya bisa tahu untuk melaksanakan keamanan," terangnya.
Selama pengamanan natal ini Polda Metro Jaya menggelar 102 pos pengamanan di wilayah tugasnya.