REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi menggelar Refleksi Akhir Tahun dan ajang silahturahmi antar anggotanya. Termasuk membahas soal peran masyarakat Betawi sebagai pemimpin di DKI Jakarta.
Mantan Ketua Umum Bamus Betawi, Nachrowi Ramli menyatakan gubernur DKI Jakarta yang menganggap sepele warga Betawi harus pulang kampung. Agar tak dianggap sepele masyarakat Betawi harus maju menjadi pemimpin DKI Jakarta.
"Pengalaman pahit kita sudah kita rasakan. Orang betawi gagal pimpin Jakarta. Tapi itulah realita," ujar dia, Rabu (24/12). Bahkan ia menambahkan tak ingin lagi Jakarta dipimpin oleh mereka yang menjadikan kota ini batu loncatan.
Kedepannya bila pemilihan umum daerah diadakan serentak 2016, maka Bamus Betawi harus menyiapkan satu calon gubernur. Ia pun berharap tak ada lagi perpecahan di kalangan masyarakat betawi.
Selain itu, Ncahrowi berharap dipemilihan Gubernur DKI selanjutnya tidak didominasi oleh orang luar Jakarta. Sebab, organisasi Bamus Betawi merupakan organisasi payung besar. Sehingga harus menyatukan baik pendanaan hingga dukungan kepada masyarakat Betawi
"Kalau perlu kita bikin survei, Saya pikir, keadaan hari ini sangat menyedihkan. Andai saja waktu itu orang Betawi yang jadi Gubernur pasti tidak seperti sekarang. Maka jadikan hari ini sebagai pecutan bagi Bamus, kita harus bersatu"ujarnya.