REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota laskar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengunggah gambar pilot Jordania yang jet tempurnya ditembak jatuh di Provinsi Ar-Raqqa, Suriah Utara, pada Rabu pagi (24/12), kata media daring pro-pemerintah Suriah.
ISIS menyiarkan tiga gambar pilot yang ditangkap tersebut, yang diidentifikasi sebagai Letnan I Muaz Kasasbeh. Gambar pertama memperlihatkan Kasasbeh diapit oleh empat petempur ISIS dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Dua gambar lagi memperlihatkan Kasasbeh diseret oleh sekelompok anggota ISIS di jalan yang kotor; beberapa petempur memandang ke langit, tampaknya mereka sedang memperkirakan akan ada serangan udara, demikian laporan Xinhua.
Laporan oposisi menyatakan anggota ISIS menambak jatuh jet tempur Jordania dengan menggunakan rudal pencari panas saat pesawat tersebut terbang rendah.
Jet tempur Jordania itu ikut dalam serangan udara terhadap sasaran ISIS di Ar-Raqqa, sebagai bagian dari koalisi anti-teror pimpinan AS. Beberapa negara Timur Tengah seperti Jordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab ikut dalam misi tersebut.
ISIS mengatakan dalam satu publikasi daring bahwa setelah jet tempurnya jatuh, Kasasbeh melontarkan dirinya dan mendarat di satu daerah di Ar-Raqqa, tempat ia mengancam seorang penggembala dan mengambil serta mengenakan pakaiannya sebagai penyamaran. Namun, belakangan perincian mengenai penangkapan Kasasbeh di satu danau tidak diungkapkan.
Peristiwa pada Rabu itu menandai untuk pertama kali satu jet tempur asing ditembak jatuh oleh anggota ISIS di wilayah Suriah sejak koalisi anti-teror pimpinan AS memulai serangan udaranya di Suriah pada September. (Baca juga: Keluarga akui ISIS tawan pilot Jordania)