REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat Rabu (24/12) menolak klaim kelompok jihad Negara Islam (IS) bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur F-16 Jordania yang terbang dengan pasukan koalisi dipimpin Amerika Serikat, dan jatuh di bagian timur Suriah.
"Bukti jelas menunjukkan bahwa ISIS tidak menjatuhkan pesawat seperti yang organisasi teroris itu klaim," kata Komando Pusat AS, badan yang mengawasi serangan udara koalisi di Irak dan Suriah.
Pernyataan itu tidak memberikan alasan mengenai "kecelakaan," dan menegaskan bahwa pilot jet Jordania hilang diculik oleh gerilyawan IS.
"Kami sangat mengutuk tindakan ISIL, yang telah menawan pilot yang jatuh itu," kata Komandan Jenderal CentCom Lloyd Austin seperti dikutip AFP.
"Kami akan mendukung upaya untuk memastikan penemuannya dengan aman, dan tidak akan mentolerir upaya ISIL untuk menggambarkan atau mengeksploitasi kecelakaan malang pesawat ini untuk tujuan mereka sendiri."
"Jordania sangat dihormati dan dihargai mitra dan pilot mereka dan kru mereka telah melakukan tugas dengan sangat baik selama kampanye ini," tambahnya.
Sebelumnya pihak militer Jordania membenarkan bahwa salah satu pilotnya ditangkap oleh para pejuang kelompok garis keras Negara Islam (IS) setelah pesawatnya jatuh di Suriah, kata kantor berita resmi Petra.