REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Jordania, Rabu, menyatakan negara itu akan melanjutkan perangnya melawan teror dan kelompok pelaku teror untuk mempertahankan agama Islam.
Di dalam satu wawancara dengan media resmi Televisi Jordania, Menteri Negara urusan Media Mohammad Momani mengatakan pemerintah menyampaikan solidaritas kepada kelurga dan suku pilot yang ditangkap oleh anggota laskar Negara Islam Irak dan Suriah, Rabu, di Suriah.
"Ketika kami memasuki koalisi pimpinan AS melawan ISIS, kami tahu akan ada tebusan seperti yang penyanderaan atau bahkan gugur. Kami akan melanjutkan perang kami melawan teror untuk mempertahankan Tanah Air," kata Momani.
Pada Rabu pagi, Angkatan Bersenjata Jordania menyatakan anggota IS menembak jatuh satu pesawat Jordania dan menangkap pilotnya di Suriah.
Pilot tersebut adalah bagian dari kelompok jet tempur Jordania yang melancarkan misi militer terhadap ISIS. (Simak foto pilot yang tertangkap di tautan ini)
"ISIS bertanggung-jawab atas keselamatan pilot itu dan menjaga keselamatannya," kata militer Jordania, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Keluarga pilot yang ditangkap tersebut, Mouath Kasasbeh, menyeru pemerintah agar melakukan tindakan bagi pembebasan Kasasbeh.
Sebelumnya, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia melaporkan anggota ISIS telah menembak jatuh satu jet tempur yang diduga IS milik koalisi internasional anti-teror di dekat Provinsi Ar-Raqqa, Suriah. Nasib pilot tersebut masih belum diketahui.