Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)
Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)
Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)
Warga menyebrang wilayah banjir dengan mengunakan ojeg perahu di Baleendah Kabupaten Bandung, Senin(3/3). (foto: Septianjar Muharam)
Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Suasana Jalan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung yang terendam air banjir, Kamis (25/12), membuat warga mengandalkan ojeg perahu untuk melintasi kawasan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan Pemkab Bandung memberlakukan status tanggap darurat hingga enam hari ke depan karena ketinggian air yang semakin meningkat mencapai 3 meter serta dikategorikan tertinggi sejak tahun 2009-2010 lalu.
Advertisement