Kamis 25 Dec 2014 18:04 WIB

Remaja Kulit Hitam Ditembak Lagi, Ferguson AS Tegang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Joko Sadewo
Penembakan (ilustrasi)
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Seorang polisi kulit putih menembak seorang remaja kulit hitam hingga tewas di Berkeley, Ferguson, Missouri, Rabu (24/12). Penembakan ini memicu ketegangan di wilayah tersebut.

 

Dalam pernyataannya polisi St Louis County  mengatakan seorang petugas dari kota Berkeley melepaskan beberapa tembakan setelah seorang pria menarik pistol dan menodongkannya ke polisi. Penembakan terjadi Selasa (23/12) pukul 23.15 waktu setempat di sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Polisi saat itu sedang melakukan patroli rutin.

 

Juru bicara polisi Brian Schellman mengatakan petugas keluar dari mobilnya dan mendekati dua pria di SPBU ketika salah seorang di antaranya mengeluarkan senjata. "Khawatir akan keselamatannya, petugas Berkeley melepaskan sejumlah tembakan kepada subjek dan melukainya dengan fatal," ujar polisi dalam pernyataannya, dikutip dari Channel News Asia, kemarin.

 

Otoritas setempat menyebutkan mereka menemukan pistol di tempat kejadian perkara dan penembakan itu dalam proses penyelidikan. Televisi lokal KMOV melaporkan puluhan warga marah kepada polisi di lokasi. Mereka berteriak dan mengacungkan tangan.

Media lokal melaporkan, korban adalah Antonio Martin (18 tahun). Ibu dari Toni Martin mengatakan Antonio sedang dalam perjalanan untuk menemui kekasihnya ketika polisi menembaknya dan dia tidak membawa pistol."Dia baru saja meninggalkan rumah untuk menemui kekasihnya. Itu anak saya yang tergeletak. Dia baru saja ada di luar rumah selama dua jam," ujarnya.  

 

Wali Kota Berkeley Theodore Hoskins mengatakan rekaman video menunjukkan Martin menodongkan pistol kepada petugas. Polisi mengatakan sebuah pistol ditemukan di lokasi. Polisi mengatakan petugas khawatir akan keselamatannya. "Ini tidak sama dengan kasus Ferguson," ujar Hoskins, seperti dilansir NBC News, Rabu.

 

Dijelaskannya, penembakan itu tidak bisa dibandingkan dengan penembakan terhadap Michael Brown di Ferguson atau pencekikan hingga tewas terhadap Eric Garner di New York. Hoskins yang juga berkulit hitam mengatakan mayoritas petugas di departemen polisi Berkeley berkulit hitam. Dia berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh.

 

Kepala Polisi St Louis County Jon Belmar mengatakan polisi yang menembak Martin berkulit putih dan telah bertugas selama enam tahun. Dia tidak menyebutkan nama polisi itu. Belmar mengatakan saat ini petugas tersebut ditempatkan dalam cuti administratif.

Dalam peristiwa ini, polisi tersebut melepaskan sedikitnya tiga tembakan dan korbannya sama sekali tidak menembak. "Ini tragedi. Petugas akan membawa beban ini seumur hidupnya. Tidak ada pemenang di sini," ujar Belmar usai menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

 

Sekitar 200 orang yang marah berkumpul dekat lokasi penembakan. Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar delapan kilometer dari lokasi penembakan Michael Brown.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement