Kamis 25 Dec 2014 20:20 WIB

Anjing Liar di Mataram Dieliminasi

Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah anjing liar berkeliaran di kawasan pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Jumat (31/8).
Foto: Republika
Sejumlah anjing liar berkeliaran di kawasan pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Petanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, aktif melakukan eliminasi anjing liar sebagai upaya mengantisipasi berjangkitnya penyakit yang bersumber dari binatang atau zoonosis di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian Keluatan dan Perikanan (DPKP) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Kamis (25/12), mengatakan beberapa lingkungan di Kota Mataram memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terkait keberadaan anjing liar tersebut.

Terutama, katanya, pada permukiman yang padat penduduk dan komunitas umat Hindu, seperti di Kelurahan Karang Baru, Cakranegara, Sindu, Pagutan dan Karang Jasi. "Tim dari DPKP aktif turun sekali sebulan untuk melakukan eliminasi terhadap ajing liar yang dikhawatirkan membawa virus rabies yang dapat menular ke manusia," ujarnya.

Bahkan, katanya, permintaan eliminasi datang dari warga setempat karena mereka merasa khawatir terjangkit wabah rabies akibat adanya anjing-anjing liar tersebut. "Namun, sejauh ini, kami belum menemukan kasus rabies di Kota Mataram. Kendati demikian, harus tetap diwaspadai dan diantisipasi," ucapnya.