REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Seorang pemandu wisata di Palestina, Hazem Bannoura mengatakan bahwa Israel berusaha keras untuk menyembunyikan efek kekuasannya terhadap Israel termasuk dalam hal pariwisata.
Desember ini, ribuan pengunjung dari umat Nasrani diseluruh dunia dilaporkan telah berada di Betlehem untuk merayakan Natal.
"Israel mengontrol setiap aspek pariwisata," ujar Hazem.
Menurut Lydia Weitzman, Juru Bicara Kementerian Pariwisata Israel, pada tahun 2013 lalu saja, jumlah wisatawan mancanegara mencapai angka 3,54 juta dimana 54 persen di antaranya datang dari umat Nasrani.
Ia melanjutkan bahwa dalam bulan Desember tahun lalu ada sekitar 75 ribu peziarah dari umat Nasrani memadati Betlehem dan diperkirakan tahun angka tersebut semakin meningkat.
Namun, Hazem menyayangkan sikap protektif Israel yang tidak memberitahu apa yang sebenarnya terjadi kepada para wisatawan mancanegara yang datang terkait kondisi bangsa Palestina. Hazem menambahkan bahwa jutaan wisatawan yang datang ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki setiap tahunnya tidak belajar dan mendapatkan apa-apa tentang situasi Palestina.
"Mereka harus datang melalui bandara Ben Gurion. Jika mereka memiliki paket wisata, ini merupakan paket wisata Israel," kata Hazem kepada Al Jazeera, Kamis (25/12) kemarin.