REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, curah hujan terus meningkat menyebabkan bencana banjir beberapa tempat seperti di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Bandung, Rokan Hulu, Gorontalo Utara dan lainnya. Di Rokan Hulu, Riau, banjir merendam beberapa desa di empat kecamatan yaitu Kecamatan Rambah Hilir, Tambusai Utara, Kepenuhan Hulu, dan Kepenuhan pada Kamis (25/12).
Banjir, ujarnya, menyebabkan 338 rumah terendam dan 1.966 jiwa terdampak banjir. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja ikut terendam banjir. "BPBD Rokan Hulu bersama masyarakat melakukan gotong royong untuk memperbaiki tanggul yang jebol. BPBD juga mengerahkan dua unit speed boat untuk mengevakuasi warga,"kata Sutopo.
Stok logistik di BPBD sudah habis disalurkan pada saat banjir November lalu. Sehingga BPBD hanya memberikan bantuan evakuasi dan memberikan bantuan logistik berupa nasi bungkus.
Dalam waktu yang hampir bersamaan banjir dan longsor juga terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara pada Kamis dini hari pukul 00.30 WIB. Data sementara sebanyak 331 rumah terendam banjir yang berdampak pada 1.759 jiwa di lima desa antara lain Desa Jemer, Milango, Leyao, Bubode, Bulango Raya, Imana di Kecamatan Tomilito dan Atunggola.
Tujuh rumah, lanjutnya, mengalami rusak berat akibat longsor. Tanah longsor di Desa Melantadu menutupi badan Jalan Trans Sulawesi sehingga menyebabkan transportasi lumpuh selama delapan jam.
Namun saat ini sudah dapat dilalui kendaraan setelah BPBD, TNI, Polri dan masyarakat membersihkan tanah longsor dengan alat berat. "BPBD Gorontalo Utara masih melakukan pendataan," ujar Sutopo.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dengan ancaman banjir dan longsor. BMKG memprediksi curah hujan akan meningkat pada Januari 2015 nanti.