Jumat 26 Dec 2014 04:07 WIB

Korban Banjir Belum Tersentuh Bantuan karena Masalah Pendataan

Rep: Arie Luki Hartiningsih/ Red: Joko Sadewo
Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)
Warga menaiki ojeg perahu saat melintasi banjir di Jalan Raya Banjaran, Kabupaten Bandung, Kamis(25/12). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,DPRD: BANDUNG -- DPRD Jawa Barat meminta, penanganan korban harus menjadi perhatian dalam mengatasi persoalan banjir yang menimpa sejumlah kawasan di Bandung Selatan. Karena, korban tersebutnya jumlahnya tidak sedikit. Jadi, memerlukan banyak bantuan yang harus segera dikirim.

"Bantuan yang diperlukan, lebih banyak. Ini harus jadi fokus utama," ujar Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari saat mengunjungi korban banjir Bandung selatan, di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (24/12). Pada kunjungan ini pun diserahkan sejumlah bantuan bagi korban banjir, di antaranya 10 perahu untuk evakuasi.

Menurut Ineu, banjir saat ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Jadi, dampak terhadap warga pun dipastikan lebih besar. Meski tidak menyebutkan secara pasti, Ineu yakin jumlah bantuan yang disiapkan untuk korban banjir Bandung selatan ini mencukupi. Karena, selain yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jabar, logistik pun datang dari pemerintah kabupaten.

Namun, saat disinggung masih banyaknya warga yang belum tersentuh bantuan, Ineu meminta agar semua pihak terkait melakukan pendataan sebaik mungkin. Hal ini penting, agar tidak ada satu daerah pun yang belum menerima bantuan."Saya rasa ini soal di pendataan. Harus lebih baik lagi, agar tidak ada satu pun korban yang tidak menerima bantuan," katanya.

Sementara menurut Anggota DPRD Jabar Syahrir, pihaknya siap mendorong Pemerintah Provinsi Jabar untuk membantu menangani korban banjir di Bandung selatan, termasuk dari sisi anggaran. Banjir yang terjadi setiap tahun ini, harus mendapat perhatian dari semua pihak. "Kami siap mendorong. Pokoknya bantuan harus diserahkan, termasuk dari provinsi," kata Syahrir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement