Jumat 26 Dec 2014 08:53 WIB

Tahun Depan Facebook Fokus Bantu Pengiklan

Rep: Cr05/ Red: Erik Purnama Putra
Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg saat membuka acara Internet.org di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (13/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg saat membuka acara Internet.org di Hotel Four Seasons, Jakarta, Senin (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jaringan komunitas terbesar dunia, Facebook akan fokus terhadap efektifitas pengukuran atau measurement untuk para pengiklan pada 2015. Head of Facebook di Indonesia, Anand Tilak mengatakan, bagi Facebook upaya itu merupakan prioritas yang penting.  

“Fokus kami tersebut agar para pengiklan mendapatkan hasil bisnis dan pengukuran yang nyata akan kampanye mereka di Facebook,” kata Anand seperti dalam keterangan yang diterima ROL, Jumat (26/12).

Selain sebagai platform, di mana orang-orang banyak menghabiskan waktu mereka di media sosial, Facebook juga mengetahui apa yang disukai oleh seseorang dan teman-temannya. Dengan itu, Facebook dapat menampilkan iklan yang lebih tepat dan membawakan hasil nyata bagi para pemasar.

Sebelumnya diakui, Facebook juga telah memperkenalkan sistem laporan lintas perangkat untuk iklan-iklan Facebook. Itu memungkinkan pengiklan melihat untuk pertama kalinya bagaimana orang bergerak antara perangkat sebelum mereka berkonversi.

Media sosial yang diciptakan Mark Zuckerberg juga telah menawarkan metode pengukuran targeting, delivery, dan conversion untuk berbagai perangkat. Dan, dengan pelaporan lintas perangkat yang baru, para pengiklan dapat melihat laporan di mana konversi kerap terjadi.

Sebagai informasi, survei membuktikan ponsel sebagai medium utama bagi pelaku bisnis dan brand untuk tetap terhubung dengan pasarnya, khususnya di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Ia menambahkan, namun sayangnya kesempatan emas ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pengiklan.

Sampai saat ini, ponsel mewakili 20 persen waktu media pelanggan, tapi hanya empat persen dari keseluruhan pengularan untuk iklan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement