Jumat 26 Dec 2014 14:14 WIB

Banjir, 100 Ribu Warga Malaysia Diungsikan

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.
Foto: AP/Lai Seng Sin
Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Malaysia, seperti Kelantan, Terengganu, Perak, Kedah, Perlis, dan sejumlah wilayah lainnya, menjelang akhir tahun 2014 telah menyebabkan sekitar 100.000 warga negara ini diungsikan.

Pemantauan sejumlah media massa terbitan Kuala Lumpur, Jumat (26/12), menyebutkan jumlah korban banjir dari sejumlah wilayah di negara ini yang mengungsi tercatat sekitar 100.000 jiwa dan menjadi jumlah tertinggi dalam sejarah di Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak memberikan jaminan untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir tersebut. Bahkan, pemerintah Malaysia telah menyediakan dana bantuan untuk penanganan banjir tersebut sebanyak 50 juta ringgit.

Najib menyampaikan pemerintah akan memastikan segala usaha dilakukan bagi membantu semua korban menghadapi banjir besar tahun ini.

"Saya telah meminta Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin meningkatkan lagi operasi pengiriman bantuan berupa makanan sampai ke kawasan banjir tertentu," katanya.

Sementara itu, keadaan banjir di Kelantan, Terengganu, dan Perak makin memburuk. Hingga Kamis malam (25/12), jumlah pengungsi mencapai 69.549 orang yang ditempatkan di pusat-pusat pemindahan banjir.

Portal resmi banjir pemerintah negeri Kelantan menyebutkan jumlah korban di negeri ini paling tinggi mencapai 38.030 orang, lima di antaranya meninggal dunia.

Selanjutnya, Terengganu sebanyak 29.918 orang (dua meninggal), Pahang sekitar 28.578 orang, Perak (5.065 orang), Kedah (92 orang), dan Perlis (278 orang).

Di Kelantan, banjir melanda sejumlah wilayah, seperti Gua Musang, Jeli, Kota Baharu, Manchang, Tumpat, Kuala Krai, Pasir Mas, Pasir Puteh, dan Tanah Merah.

Ketinggian air beberapa alur sungai utama terus naik dengan Sungai Kelantan di Tangga Krai kini 34.11 meter melewati batas bahaya 25 meter, Jambatan Guillemard 22.63 meter (bahaya 16 meter), dan di Tambatan Diraja 6.88m (bahaya 5 meter). Lalu, ketinggian air di Sungai Golok di Rantau Panjang adalah 10.41 meter melewati batas bahaya bahaya 9 meter.

Di Terengganu, wilayah yang terkena banjir, yaitu Kemaman, Dungun, Kuala Terengganu, Hulu Terengganu, dan Besut.

Di Pahang, meliputi Kuantan, Jerantut, Pekan, Temerloh, Maran, Lipis, Rompin, dan Bera. Kemudian, di Perak adalah Kuala Kangsar, Hulu Perak, dan Perak Tengah, serta di Perlis yaitu Beseri.

Untuk wilayah Kedah yang terkena banjir meliputi Kampung Chepa, Kampung Lubuk Merbau, Kampung Baru Lubuk Merbau, dan Kampung Dusun.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement