REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Anggaran Dinas Pariwisata DIY di tahun 2015 meningkat 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2015 anggarannya mencapai sekitar Rp 20 miliar dan sebagian besar untuk pengembangan destinasi.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta, Jum’at (26/12). Menurut dia, saat ini lama tinggal wisatawan masih di bawah dua hari. Dia berharap tahun depan lama tinggal wisatawan di DIY bisa mencapai 2 sampai 2,5 hari.
‘’Meskipun untuk menaikkan lama tinggal sulit, tetapi kami tetap optimis dan berusaha . Untuk itu kami banyak melakukan pengembangan destinasi wisatawan. Untuk tahun 2015 pengembangan Destinasi diutamakan di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman,’’ ujarnya.
Pengembangan destinasi di Gunungkidul misalnya tempat wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Di Gunungkidul banyak tempat-tempat wisata menarik dan justru para wisatawan asing seperti Prancis yang banyak datang ke sini, terutama wisata gua, jelas dia . Anggaran yang digunakan antara lain untuk peningkatan sarana dan prasarana serta pelatihan sumber daya manusia serta untuk promosi dan pemasaran.
Aris mengakui tahun 2015 banyak hotel di wilayah DIY yang dibangun dan diperkirakan mencapai 100 buah. Hotel-hotel tersebut kebanyakan berada di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Sementara kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melarang karyawan PNS dan BUMN melakukan pertemuan di Hotel.
Menurut Ketua PHRI (Perhimpinan Hotel dan Restoran Indonesia) DIY Istijab Danunagoro, adanya pelarangan tersebut menyebabkan pendapatan hotel di DIY turun 40 persen. Untuk meningkatkan pendapatan tersebut hotel di DIY, Dinas Pariwisata DIY meningkatkan kerjasama dengan pelaku wisata diantaranya perusahaan tour dan travel yang tergabung dalam travel ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies) DIY untuk melakukan promosi agar wisatawan di luar PNS dan BUMN datang ke Yogyakarta. Di samping itu, agar lama tinggal wisatawan di DIY bertambah lama.
Agar lama tinggal wisatawan di DIY bertambah upaya yang dilakukan adalah memperbanyak event-event di Yogyakarta dan menambah destinasi wisata, termasuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dinikmati di malam hari, misalnya di Museum Sonobudoyo pada malam hari digelar pertunjukan Wayang Orang.