REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera melakukan pengkajian terhadap isi tayangan film King Suleiman yang ditayangkan oleh stasiun ANTV. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua IKADI, Ahmad Satori Ismail.
Kiai Satori mengatakan, setelah melakukan pengkajian maka MUI dapat menghimbau masyarakat untuk tidak menonton tayangan tersebut. Selanjutnya, MUI dapat memberikan surat rekomendasi ke KPI untuk menghentikan tayangan tersebut.
"MUI perlu melakukan pengkajian, setelah itu menghimbau kepada masyarakat dan KPI," ujar Ahmad Satori Ismail kepada ROL, Jumat (26/12).
Ia menjelaskan, sebaiknya sebuah stasiun televisi meminta pendapat ulama sebelum menayangkan suatu program agar tidak terjadi perdebatan di kemudian hari. Adapun penjelasan dari ANTV yang telah mengajak PBNU untuk mennton King Suleiman sebelum ditayangkan.
Ia mengatakan bahwa bukan hanya PBNU yang perlu dilibatkan. Melainkan majelis ulama Indonesia. Hal tersebut dikarenakan, MUI merupakan majelis ulama yang terdiri dari berbagai ormas Islam.