REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aparat keamanan terus bersiaga kelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Papua untuk menghadiri perayaan natal nasional, Sabtu (27/12) mendatang. Paling tidak ada kurang lebih 6000 personil gabungan TNI/Polri yang telah disiagakan untuk menjaga keamanan selama kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Khusus untuk personel TNI, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cendrawasih Kolonel Rikas Hidayatullah menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 3200 personil untuk pengamanan kedatangan presiden di Papua. Tidak hanya itu, jika dibutuhkan, masih ada satu batalyon yang digunakan sebagai pasukan cadangan.
Rikas pun mengungkapkan, semua pihak terkait telah melakukan gladi bersih pengamanan kedatangan presiden, Jumat (26/12) siang waktu setempat. ''Semua sudah menempati posisinya masing-masing dan sudah siap,'' kata Rikas kepada Republika melalui sambungan telepon, Jumat (26/12).
Rikas mengungkapkan, pihaknya memang telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk mengamankan kedatangan presiden. Pada 24 Desember silam, Kodam XVII/Cendrawasih telah melakukan gelar pasukan yang langsung dipimpin oleh Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan.
Sementara khusus di Kota Jayapura, Rikas menyebut, setidaknya ada enam titik yang menjadi fokus utama penjagaan. Titik-titik itu merupakan lokasi-lokasi yang rencana bakal dikunjungi Presiden Joko Widodo. Namun, para personil TNI juga siap jika ada perubahan rencana selama masa kunjungan Presiden Joko Widodo. ''Kami selalu siap dan cukup fleksibel jika nantinya ada perubahan-perubahan,'' katanya.
Terkait antisipasi soal peluang munculnya penolakan-penolakan dari sejumlah pihak atas kedatangan presiden di Papua, Rikas menegaskan, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait potensi gangguan keamanan dari aksi penolakan tersebut.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan berada selama tiga hari di Papua, yaitu 27 Desember hingga 29 Desember. Selain menghadiri perayaan Natal nasional, Jokowi juga dijadwalkan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di wilayah paling timur Indonesia tersebut.