REPUBLIKA.CO.ID, MANILA-- Pihak militer Filipina Kamis mendesak pemberontak sayap kiri untuk mengakhiri serangan bersenjata mereka di seluruh negeri dan merangkul perdamaian yang ditawarkan oleh pemerintah.
Letnan Kolonel Harold Cabunoc, kepala kantor hubungan masyarakat militer Filipina, membuat seruan ini sehari sebelum Partai Komunis Filipina (CPP) menandai ulang tahun ke-46. CPP adalah organisasi payung Tentara Rakyat Baru (NPA) yang memiliki sekitar 4.000 personil berdasarkan perkiraan militer terakhir.
"Telah terbukti bahwa tidak ada pemenang nyata dalam konflik bersenjata berdarah. Kami adalah saksi penderitaan tak berujung yang dialami oleh rakyat kita sendiri yang terjebak dalam baku tembak," kata Cabunoc dalam sebuah pernyataan.
"Kita bisa memiliki pilihan antara kehidupan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan anak-anak kita dengan merangkul perdamaian atau kekerasan terus dan kemiskinan melalui konflik bersenjata berdarah," kata Cabunoc.
"Pintu untuk rekonsiliasi dan penyembuhan tetap terbuka untuk semua saudara-saudara kita yang sesat ingin memeluk perdamaian," tambahnya.