REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari usai bencana tsunami Aceh, Jusuf Kalla (JK) membentuk tim yang terdiri dari Hamid Awaludin, Farid Husain, dan Sofyan Djalil. Tim inti itu dibentuk untuk melakukan perundingan dengan GAM guna memperlancar bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh.
JK memberikan gemblengan dan melatih trik dan taktik berunding kepada ketiganya. Ia kemudian meminta Hamid untuk menaklukkan lawannya dengan menatap matanya.
"Nah, mulai sekarang, Kamu latihanlah membayangkan wajah Teungku Malik Mahmud dan menatap kedua bola matanya," katanya seperti dikutip dari buku 'Ombak Perdamaian' yang ditulis oleh Fenty Effendy.
Namun, sayangnya berkali-kali latihan, Hamid selalu gagal menatap mata JK. "Namanya juga latihan, apalagi belum pernah bertemu langsung dengan orangnya, pak," dalih sang ketua tim perunding.