REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah mengatakan sedang melakukan komunikasi dengan Mesir dan pihak terkait lainnya untuk menekan Israel agar mau menghormati kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati bersama pada Agustus lalu.
"Kami berkomitmen untuk apa yang telah disepakati di Kairo," ujar Haniyah, seperti dilansir //FarsNews//, Ahad (28/12).
Pejabat Hamas juga mendesak Mesir untuk membuka perbatasan Rafah secara permanen untuk memudahkan keluar masuknya barang dan sejumlah obat-obatan tanpa menghiraukan kondisi keamanan Mesir. "Keamanan dan stabilitas Mesir merupakan prioritas bagi kami," lanjutnya.
Pada Rabu (24/12), tentara Israel merusak pagar perbatasan di timur Khan Younis di Gaza yang memicu respon dari pejuang Hamas. Namun, insiden itu meningkat dan berubah menjadi baku tembak yang menyebabkan terbunuhnya satu pejuang Hamas dan melukai satu orang tentara Israel.