REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mendata terdapat 171.119 rumah tangga yang tinggal di kawasan hutan wilayah Lampung, selama tahun 2014. Jumlah tersebut meningkat dari 10 tahun sebelumnya yakni 153.779 rumah tangga.
"Dari jumlah tersebut (171.119 rumah tangga), sebanyak 29,78 persen di antaranya menguasai lahan kawasan hutan," kata Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Lampung, Aryanto, dalam berita resmi statistik yang diterima Ahad (28/12).
Jumlah penghuni kawasan hutan tersebut, berdasarkan hasil survey rumah tangga kawasan hutan (SKH) 2014. Survey ini rangkaian dari kegiatan sensus pertanian (ST) 2013, yang dirancang untuk menyediakan informasi profil sosial ekonomi kehidupan rumah tangga di sekitar kawasan hutan.
Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan pada Mei-Juli 2014 di seluruh provinsi kecuali DKI Jakarta. Survey dilakukan untuk menyajikan informasi penguasaan kawasan hutan, perladangan berpindah, pengetahuan tentang keberadaan kawasan hutan, pengetahuan tentang batasan hutan, pemungutn hasil hutan, dan penangkapan satwa liar.
Perladangan berpindah yang dilakukan masyarakat sebesar 0,32 persen SKH 2004, sedangkan pada SKH 2014 naik 1,04 persen menjadi 1,36 persen. "Hal ini karena banyak masyarakat melakukan perambahan hutan untuik membuka lahan pertanian," katanya.