Ahad 28 Dec 2014 15:43 WIB

Fraksi Demokrat Dorong Kemenhub dan Basarnas Cari Pesawat Air Asia

Rep: C08/ Red: Erdy Nasrul
Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat Umar Arsal terus mendorong Kementerian Perhubungan dan Basarnas dalam pencarian hilangnya kontak pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501.  Ia meminta pihak terkait segera melakukan pencarian pesawat yang hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura dengan membawa 155 penumpang.

"Tentunya kita berdoa agar pesawat tersebut bisa ditemukan. Kita berikan kepercayaan kepada pemerintah, tak lain Kementerian Perhubungan dan Basarnas untuk melakukan pencarian pesawat yang hilang kontak. Paling tidak menemukan kondisi pesawat agar keluarga para korban tidak resah," tegas Umar melalui siaran pers yang diterima Republika Online, Minggu (28/12).

Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat menyarankan agar kejadian naas yang menimpa pesawat Air Asia ini sebagai evaluasi pemerintah dalam mengatasi penerbangan di tanah air.

Salah satu yang perlu dilakukan menurut dia yakni mengutamakan keselamatan para penumpang. Terlebih dalam mengatasi dan menghadapi cuaca buruk yang menjadi alasan pesawat air asia hilang kontak. "Kalau alasan cuaca, seharusnya pihak bandara sudah dapat mendeteksi kondisi cuaca. Bagi kita kedepan DPR akan terus mendorong bagi keselamatan para penumpang khususnya bagi yang mengunakan maskapai penerbangan. Terpenting pemerintah jangan hanya mengejar volume atau pasar, tapi mengutamakan keselatan para penumpang," kata politisi asal Sulawesi Tenggara tersebut.

Umar berharap seluruh instansi terkait selalu memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan dalam transportasi tanah air. Selama ini beberapa kejadian kecelakaaan pesawat kata Umar telah menjadi preseden buruk bagi penerbangan tanah air.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement