Ahad 28 Dec 2014 16:41 WIB

Ini Kronologis Hilangnya Air Asia Versi Kemenhub

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.
Foto: AFP
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hingga sore ini, pesawat Air Asia QZ 5801 dengan rute penerbangan dari Surabaya menuju Singapura masih dinyatakn hilang kontak. Kementerian Perhubungan mengeluarkan rilis terkait kronologis kejadian hilangnya pesawat jenias Airbus A320-200 ini.

Menurut Kementerian Perhubungan, pesawat Air Asia berangkat dari Surabaya, pukul 05.36 WIB menuju Singapura. Pesawat terbang dengan ketinggian 32 ribu kaki (flight level 320)

Pesawat mengikuti jalur penerbangan M-635 dan kemudian melakukan kontak dengan ATC (air Traffic Control) Jakarta pukul 06.12 WIB pada ketinggian Flight Level 320 pada frekuensi 125,7 MHz. Pada saat kontak, pesawat menyatakan menghindari awan ke arah kiri dari M-635 dan meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki (Flight Level 380).

Kemudian, pada pukul 06.16 WIB pesawat masih terlihat di radar. Namun pukul 06.17 WIB pesawat hanya tampak signal ADS-B. Pada saat ini sekaligus hilang contact dengan ATC

Setelah itu pada pukul 06.18 WIB target hilang dari radar, hanya tampak flight plan track saja. Kemudian ini langkah ATC berikutnya yaitu menyatakan INCERFA (tahap awal pesawat hilang contact) pada pukul 07.08 WIB

Berikutnya menyatakan ALERFA (tahap lanjut pesawat) pada pukul 07.28 WIB dan diikuti pernyataan DETRESPA (pernyataan pesawat hilang) pada pukul 07.55 WIB. Setelah pernyataan INCERFA dan seterusnya, BASARNAS sudah terinformasi.

Perlu diketahui pesawat ini membawa mengangkut 155 orang dengan rincian, 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 penumpang bayi. Sedangkan crew berjumlah 6 orang, 4 orang cabin crew dan eorang pilot serta first officer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement