Ahad 28 Dec 2014 18:19 WIB

Kapal Patroli Cari Keberadaan Air Asia yang Hilang di Perairan Kalbar

Air Asia
Foto: AP/Lai Seng Sin
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK-- Polair Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bekerja sama dengan SAR Kalbar mengirim tiga kapal patroli untuk mencari informasi serta keberadaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak saat menuju Singapura dari Surabaya, Ahad.

"Pencarian oleh Polair Polda Kalbar dipimpin oleh Ipda (Pol) Darmadi yang bergabung dengan Badan SAR Kalbar berangkat pukul 17.00 WIB, menuju titik koordinat 109 BT wilayah Pulau Belitung," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti saat di hubungi di Pontianak, Ahad.

Ia menjelaskan dikirimnya kapal patroli itu untuk melakukan pencarian pesawat Air Asia yang hilang kontak di area Teluk Kumai Kalteng sekitar pukul 06.17 WIB. "Tetapi karena alasan cuaca buruk dan gelombang cukup tinggi, maka satu kapal patroli milik Polair Polda Kalbar berlindung di sekitar Pulau Temajo," katanya mengungkap.

Sementara itu, Dandim 1203 Ketapang Letkol inf Asep Akhmad Hidayat menyatakan pihaknya juga mengirimkan personelnya untuk mencari informasi serta keberadaan pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak saat menuju Singapura dari Surabaya,

"Saya sudah intruksikan koramil terdekat untuk mencari informasi terkait jatuhnya pesawat itu. Tapi sampai sekarang belum ada informasi terkait keberadaan pesawat itu," kata Asep.

Pihaknya juga belum mendapat tanda-tanda jatuhnya pesawat tersebut di perairan Karimata Ketapang. Ia melanjutkan, personel Kodim 1203 Ketapang yang mencari informasi itu sudah berusaha maksimal. Bahkan masyarakat dan nelayan di Pulau Karimata saat ditanya juga tidak mengetahui perihal jatuhnya pesawat itu.

Pesawat Air Asia QZ 8501 jenis Airbus A320-200 (155 penumpang + 7 crew, cabin) rute penerbangan Juanda-Singapura. Take off sekira pkl 05.35 WIB di Juanda, hilang kontak di area Teluk Kumai Kalteng sekira pkl 06.17 WIB.

Posisi terakhir hilang kontak garis lurus antara Kalimantan-Bangka Belitung. Pilot ambil rute di luar jalur yang ditentukan karena terhalang awan tebal. Saat ini belum dipastikan 100 persen bahwa pesawat hilang, karena masih dalam upaya pencarian via frekuensi satelit. Pihak penerbangan telah berkoordinasi dengan Basarnas dan TNI AL, serta Polairud Polda Kalteng.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement