REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Salah seorang pramugari pesawat Air Asia QZ 8501 Khairunisa Haidar Fauzi yang hilang di sekitar perairan pulau Belitung atau Selat Karimata adalah warga Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Khairunisa, 22 tahun adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Haidar Fauzi dan Rohana. Sebelum menjadi pramugari Air Asia sejak 2013, Khairunisa yang terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri). Saat diterima bekerja di Air Asia, Khairunisa mengajukan cuti kuliah dari kampusnya.
Sejak tersiar kabar hilangnya pesawat Air Asia yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, Ahad (28/12), rumah Khairunisa mulai ramai kedatangan para kerabatnya. Menurut Rohana, sebelum terbang Ahad pagi, anak bungsunya tersebut masih sempat berkomunikasi via telepon pada Sabtu malam.
Setelah mendapat kabar hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501 pada Ahad pagi, keluarga Haidar Fauzi berdoa dan berharap tidak terjadi apa-apa terhadap Khairunisa dan pesawat yang menjadi tempatnya bekerja.
Menurut Rohana kepada wartawan yang datang ke rumahnya, Khairunisa sudah merencanakan akan pulang ke Palembang pada awal Januari 2015. “Dia sudah beli tiket dan akan pulang pada 6 Januari,” ujarnya. Khairunisa sebelumnya pulang ke Palembang pada November 2014.
Sementara itu manajemen Air Asia sudah menghubungi keluarga Khairunisa di Palembang. Menurut Haidar Fauzi, keluarganya diminta untuk berangkat ke Surabaya. Orang tua pramugari Khairunisa bersama kakaknya akan segera terbang menuju Surabaya. Untuk berkumpul bersama keluarga crew pesawati Air Asia.