REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sony Pictures mengatakan "The Interview" telah dibeli atau disewa online lebih dari dua juta kali, menghasilkan lebih dari 15 juta dolar dalam empat hari pertama setelah peluncuran film komedi kontroversial tersebut sempat ditangguhkan.
Hal ini membuat peringkat film yang membuat marah Korea Utara dan memicu serangan cyber terhadap Sony tersebut menjadi film online No. 1 yang pernah dirilis oleh Sony Pictures, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Menurut perusahaan pelacak, Rentrak, film ini juga telah menghasilkan 2,8 juta dolar dalam penanyangannya yang dimulai pada hari Natal di lebih dari 300 bioskop yang sebagian besar bioskop independen.
Sony kemungkinan akan memperoleh pendapatan yang lebih besar. Angka pendapatan online perusahaan tidak termasuk pembelian atau penyewaan iTunes, setelah Apple setuju untuk membawa film tersebut di iTunes, toko online terbesar dan yang paling sering digunakan.
Boxoffice.com memprediksikan film yang menghabiskan 44 juta dolar dan dibintangi oleh Seth Rogen dan James Franco tersebut akan memperoleh pendapatan kotor setidaknya 20 juta dolar dalam peluncurannya hingga liburan akhir pekan jika dirilis di layar lebar.
Reuters melaporkan setelah bioskop-bioskop besar menolak untuk menayangkan film komedi tersebut dikarenakan ancaman kekerasan dari hacker yang menentang film ini, Sony akhirnya memutuskan untuk merilis di bioskop independen dan menyewakan dengan harga 5,99 dolar (video-on-demand/ VOD) di YouTube, Google Play dan situs lainnya mulai 24 Desember.