REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) dibuka kembal untuk aktivitas penerbangan dari dan ke bandara itu, setelah selama sepuluh hari ditutup akibat erupsi Gunung Gamalama.
"Hari ini Bandara Babullah dibuka dan semua maskapai penerbangan telah membuka rute dari dan ke Bandara Babullah, meskipun saat ini Bandara Babullah masih berstatus siaga," kata Kepala Bandara Babullah Ternate, Taslim Badaruddin di Ternate, Senin (29/12).
Ia mengatakan, pesawat yang pertama kali melakukan pendaratan di Bandara Babullah Ternate yakni pesawat Sriwijaya Air jenis boing 737-300 rute Jakarta ke Ternate, tak lama kemudian pesawat Batik Air jenis 737-800 dari Jakarta-Makassar menuju Bandara Babullah Ternate.
Taslim mengakui, aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate terkesan dipaksakan, karena pengoperasian Bandara Babullah, harus menunggu pemberitahuan dari Badan Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Geologi (PVMG) Bandung mengenai kondisi terakhir status Gunung Gamalama.
Namun, karena kondisi erupsi Gunung Gamalama sudah menunjukkan penurunan, sehingga pihak Bandara Babbullah Ternate sejak kemarin memastikan Bandara Babullah harus dibuka.
Menurut Taslim, BPVMG sampai saat ini melaporkan kondisi Gunung Gamalama masih dalam status siaga dan sesuai ketentuan, Bandara Babullah Ternate baru bisa dioperasikan kembali untuk aktivitas penerbangan kalau status Gunung Gamalama sudah diturunkan dari siaga menjadi waspada. Tetapi karena hal ini merupakan situasional, sehingga keputusan Bandara Babullah dibuka merupakan keputusan bersama.
"Gunung Gamalama masih dengan status siaga, jelas kami tidak mengambil risiko untuk membuka Bandara Babullah untuk aktivitas penerbangan, memang perkembangan kondisi status Gunung Gamalama kondisinya telah menurun," katanya.
Akan tetapi, kata Taslim, meskipun aktivitas di Bandara Babullah Ternate telah dibuka, namun tidak menutup kemungkinan, apabila dalam perjalanan waktu kemudian terjadi perkembangan perubahan status dan peningkatan erupsi Gunung Gamalama, maka bandara akan ditutup kembali.
Bandara Babullah Ternate didarati enam maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, Ekspres Air, Wings Air dan Susi Air, dengan intensitas penumpang setiap harinya mencapai 800 sampai 850 orang setiap hari dari dan ke Bandara Babullah Ternate.