REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepala Kepolisian Resor Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Nugraha mengatakan, tim SAR akan difokuskan melakukan pencarian pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 yang dinyatakan hilang kontak pada Ahad (28/12) pukul 06.17 WIB di seluruh wilayah Belitung Timur saja.
"Kami hanya fokus mencari di seluruh wilayah Beltim saja. Kalau memang pesawat itu jatuh diperairan Pontianak, akan diserahkan sepenuhnya kepada Basarnas untuk berkoordinasi dengan kepolisian di sana," ujarnya di Belitung Timur, Senin (29/12).
Ia menyebutkan, hilangnya kontak pesawat Air Asia berdasarkan titik koordinat memang berada di wilayah Beltim. Untuk itu pencarian benar-benar akan difokuskan di wilayah Beltim, baik di perairan maupun di darat.
"Selain melakukan penyisiran di perairan, kami juga akan melakukan pencarian di daratan yakni dipulau-pulau kecil yang ada di wilayah Beltim. kami sudah menerjunkan anggota yang dibantu oleh mitra lainnya berusaha mencari diwilayah pantai yang ada di pulau-pulau itu," ujarnya.
Dikatakannya, untuk wilayah yang akan dilakukan penyusuran hari ini, berdasarkan dari posko manggar, Direktur Operasional Basarnas memerintahkan agar melakukan penyurusan di daerah kepulauan yakni pulau nanas, pulau serutu, pulau nangka dan pulau-pulau lainnya yang ada di Beliting Timur.
"Pencarian hari ini kami lakukan menggunakan empat kapal dari Polair, Pemda dan Kapal milik nelayan. pencarian juga kami lakukan menggunakan tiga helikopter dan dua pesawat kasa. Pencarian direncanakan hingga pukul 18.00 WIB," ungkapnya.
AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.
Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan. Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.