REPUBLIKA.CO.ID, TIBERIA -- Tubuh Harun-ur-Rashid (6) ditemukan dibuang di sebuah lahan basah di dekat Sirajganj, Bangladesh, dengan kondisi ginjal yang sudah terpotong.
Diduga Harun merupakan korban perdagangan organ ilegal di negara tersebut. Sebelumnya, Abdul Hannan melaporkan kepada pihak berwenang bahwa anaknya Harun menghilang dari Desa Tebaria pada 22 April lalu.
Salah satu tersangka penculikan dan perdagangan organ gelap berhasil ditangkap polisi setempat. Tersangka mengaku Harun dibius lalu dibawa ke sebuah kolong jembatan tempat operasi bedah dilakukan. Operasi dilakukan oleh tiga orang pria ahli bedah asal Dhaka.
"Lima hari kemudian saya dipanggil polisi. mereka mengatakan telah menemukan tubuh Harun di desa lain," Abdul Hannan menceritakan.
"Saya pergi menemuinya dan menyaksikan bagian tubuh Harun yang sudah dipotong" kata dia seperti dilansir Aljazeera, Jumat (26/12).
Warga Terbia yang tinggal di daerah terpencil Bangladesh hidup dalam garis kemiskinan dan selalu dibayang-bayangi kejahatan. Dilansir Aljazeera, 15 anak di Terbia tewas dengan kasus yang sama seperti Harun dalam satu tahun terakhir ini.
"Ini situasi yang sangat genting, kami tidak yakin para penculik akan diadili. Tidak ada yang akan terjadi pada para penculik, "kata Kulshed Alom, anggota komunitas lokal.