Senin 29 Dec 2014 14:20 WIB

Sering Banjir, Jakut Tambah Satu Rumah Pompa

Rep: c94/ Red: Esthi Maharani
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru
Foto: Saptono/ Antara
Petugas dan warga memantau ketinggian permukaan Kali Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jabar, Selasa (21/1). Tinggi permukaan air di bendungan itu mencapai 170 cm atau Siaga II Banjir Jakarta, sehingga warga Jakarta harus waspada datangnya banjir, teru

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK - Akibat banjir yang melanda beberapa pekan ini di wilayah Jakarta Utara. Pemerintah menambah satu rumah pompa baru di Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Bangunan yang baru rampung itu rencananya akan mulai beroprasi pada Januari mendatang. Rumah pompa yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaa Umum itu akan diserahkan kepada Sudin PU Air Jakarta Utara.

Rumah pompa statis pengendali banjir akan selesai Desember 2014 itu memiliki kekuatan enam unit pompa dengan daya hisap sebesar lima kubik/detik setiap unitnya.

Dengan adanya tambahan enam unit pompa tersebut keseluruhan total pompa di Jakarta Utara menjadi 98 unit pompa yang tersebar di 36 lokasi rumah pompa.

Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja menyampaikan, 25 Desember lalu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah menyerahkan kepada Provinsi DKI Jakarta. Rumah pompa yang baru rampung tersebut akan menambah jumlah rumah pompa yang beroprasi di Jakarta Utara.

"Semuanya sudah siap dioperasikan," katanya, Senin (29/12)

Sementara itu Ahad (28/12) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat bersama Menteri PUPera Basuki Hadi Muljono mengecek sejumlah rumah pompa yang berada di Jakarta, salah satunya rumah pompa, Pintu Air Pasar Ikan dan rupom Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara. 

Seusai kunjungan, Djarot menyampaikan secara keseluruhan rumah pompa di Jakarta sudah siap hadapi musim penghujan Januari-Febuari mendatang. Meski begitu, ia berharap agar masyarakat tidak lagi membuang sampai ke sungai yang akan mengganggu fungsi pompa.

"Rumah pompa sudah ready dan bagus semua. Tinggal masyarakatnya dapat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jika dipenuhi sampah pompa tidak akan berfungsi maksimal," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement