Senin 29 Dec 2014 15:35 WIB

Jokowi Disarankan Duduk Bersama Kelompok Separatis Papua

Rep: Ira Sasmita/ Red: Esthi Maharani
Djohermansyah Djohan
Foto: antara
Djohermansyah Djohan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mengajak semua kelompok masyarakat di Papua untuk berdialog dan duduk bersama. Tidak terkecuali kelompok gerakan separatis yang melakukan perlawanan melalui perlawanan fisik bersenjata.

"Kita harus akhiri dengan cara duduk bersama di para-para, tempat orang Papua bermusyawarah. Di situ harus melibatkan semua pihak termasuk kelompk separatis baik yang di gunung-gunung maupun di luar Indonesia," kata Djohermansyah di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (29/12).

Pemerintah pusat, lanjut dia, sebenarnya telah memiliki pengalaman dalam mengatasi konflik serupa di Aceh. Perdamaian di Aceh akhirnya bisa dicapai melalui dialog yang intensif. Walaupun akhirnya melibatkan pihak ketiga.

"Kalau di Papua rasanya  tidak harus difasilitasi pihak ketiga. Kita cukup berdialog duduk bersama, ada MRP (Majelis Rakyat Papua), gubernur, akademisi, pihak separatis dan pemerintah pusat," ujar Djohermansyah.