REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 dalam penerbangan Surabaya–Singapura, Ahad (28/12) mengundang keprihatinan dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin.
Senin (29/12) Gubernur Alex Noerdin mendatangi rumah kediaman Kahirunisa, salah seorang awak kabin atau pramugari Air Asia yang hilang kontak di atas perairan laut dekat pulau Belitung.
Alex Noerdin berangkat dari kantornya Senin siang menuju rumah Haidar Fauzi dan Rohana orang tua pramugari Air Asia di jalan Pipa, Kelurahan Pipareja, Palembang.
Di rumah tersebut Alex Noerdin tidak bertemu dengan orang tua Khairunisa yang sedang berada di Surabaya. Gubernur Sumsel diterima salah seorang Paman Khairunisa dan kerabatnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Alex Noerdin menghubungi orang tua Khairunisa melalui telepon selulernya. Orang nomor satu di Sumsel itu mengatakan, “Kami datang ke sini untuk mendoakan Khairunisa selamat. Kepada keluarga semoga selalu tabah.”
Sebelum menuju rumah pramugari Khairunisa, di kantornya Gubernur Alex Noerdin menyampaikan keprihatinannya atas hilangnya pesawat Air Asia.
“Kita sampai sekarang belum tahu bagaimana yang terjadi terhadap pesawat tersebut. Salah satu pramugarinya Khairunisa itu berasal dari Palembang. Hari ini saya akan ke rumahnya. Kita akan memberikan dorongan semangat terhadap keluarganya. Kita prihatin atas kejadian ini, tapi tetap berdoa,” kata Alex Noerdin.
Menurut Gubernur Alex Noerdin, hanya dalam hitungan jam setelah mendapat informasi hilang kontaknya pesawat Air Asia QZ8501, kemarin pada pukul 13.00 tim SAR dari Sumsel langsung berangkat menuju Belitung.
“Kemarin pukul 13.00 WIB tim SAR Sumatera Selatan berjumlah 30 personil sudah berlayar menuju Belitung dengan menggunakan kapal Rescue RB-219. Tim SAR Sumatera Selatan bergabung dengan tim SAR lainnya di bawah koordinasi Basarnas,” kata Gubernur Sumsel.