REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan segera menyelesaikan surat keputusan pembentukan Tim Sembilan. Imam akan segera mengumumkan tim ini pada Jumat (2/1).
"Nama-nama siapa saja yang duduk dalam Tim Sembilan sudah masuk, tapi masih dalam tahap klarifikasi, karena ada satu-dua nama yang harus diberikan surat dari Menpora," kata Deputi Bidang V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Senin (29/12).
Menpora, kata Gatot, akan mengumumkan sosok yang akan menghuni Tim Sembilan setelah klarifikasi selesai. Tim itu akan bekerja sejak surat keputusan ditandatangani Menpora.
Gatot mengatakan Menpora masih menyelesaikan proses klarifikasi nama-nama anggota Tim Sembilan dalam pekan terakhir 2014. Sehingga nama-nama itu dimungkinkan muncul saat jumpa pers pada Jumat (2/1).
"Ada nama dari komunitas yang mengerti tentang sepak bola, ada dari institusi penegak hukum, dan ada dari perguruan tinggi," kata juru bicara Kemenpora itu.
Gatot mengatakan Menpora akan mengundang Komisi Informasi Pusat pada Selasa (30/12) terkait keterbukaan informasi dalam tubuh PSSI serta Ombudsman terkait layanan publik di otoritas tertinggi sepak bola Tanah Air itu.
"Lingkup kerja Tim Sembilan antara lain mengevaluasi persepakbolaan di Indonesia, membuat standardisasi penanganan persepakbolaan Indonesia, dan evaluasi transparansi keuangan PSSI," katanya.
Gatot menegaskan Kemenpora berhak melakukan pengawasan terhadap sepak bola di Indonesia, karena pemimpin sektor keolahragaan nasional sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
"Kami sudah memperhitungkan rekam jejak siapa-siapa yang akan duduk dalam Tim Sembilan. Kemenpora juga berusaha memperkecil kesan negatif dari anggota," katanya.
Tim Sembilan, menurut Gatot, akan bekerja selama tiga bulan dan wajib melaporkan kinerja mereka kepada Menpora. Tapi, Menpora tidak menetapkan target per bulan kepada Tim Sembilan.
"Tidak ada PSSI tandingan," kata Gatot tentang penegasan sikap Kemenpora terhadap PSSI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika