REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang diduga jatuh di perairan Belitung Timur memasuki hari ketiga. Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan pencarian di sekitar perairan Belitung Timur dan Selat Karimata yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat.
Kru Kapal Negara (KN) 224 Jakarta, Made Oka, mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh KN 224 akan berada di area empat dengan luas area pencarian 11.280 nautical mile (NM) persegi. Area ini berada di antara perairan Belitung Timur dan Selat Karimata yang menjadi titik hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ 8501.
"Area pencarian dibagi menjadi 12 area dan dikerahkan 29 kapal dari petugas gabungan," katanya di KN 224 Jakarta, Selasa (30/12).
Oka menambahkan, perkiraan cuaca yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cukup mendukung untuk melakukan pencarian. Dari BMKG, gelombang laut di area pencarian diprediksi sekitar 1,25 sampai 2 meter. Arus permukaan akan bergerak mengarah ke timur laut dan timur dengan kecepatan kurang lebih 0,5 knot.
Sementara, angin permukaan akan bergerak dari timur menuju barat dengan kecepatan 15-20 knot dan visibiliti atau jarak pandang kurang lebih 10 kilometer. "Kalau prakiraan cuacanya seperti itu cuacanya masih mendukung untuk pencarian," ujarnya.