REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Ratusan gubuk liar di pinggiran rel Pasar Minggu Jakarta Selatan diratakan Selasa (30/12). Tidak hanya gubuk-gubuk, beberapa kios kecil juga ikut dihancurkan petugas gabungan Jakarta Selatan.
Pembongkaran didampingi aparat TNI dan Polri. Sejak pukul 08:00 WIB petugas sudah mulai meratakan bangunan dari pintu perlintasan depan gereja Pasar Minggu hingga pintu perlintasan KA Volvo.
Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor yang memimpin pembongkaran tersebut mengatakan, penertiban ini dibarengi dengan penertiban yang dilakukan poleh pihak PT KAI.
Bangunan yang berada di tepi Jalan Raya pasar Minggu adalah bagian PT KAI, sedangan yang masuk dalam Rukun Warga 08 keluarahan Pejaten Timur adalah bagian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebanyak 201 bangunan liar di RW 08 Keluarahan Pejaten Timur dibongkar. Selain 201 bangunan tersebut, sebanyak 138 kios yang berdiri diatas lahan PT KAI dibongkar. “Tidak ada ganti rugi, karena bangunan ini liar,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor
Menurut Syamsuddin Noor bangunan liar tersebut sudah ada sejak 10 tahun lalu. Tiga kali peringatan pun sudah dilayangkan ke warga. Beberapa orang sudah ada yang pindah sebelum dilakukan penggusuran. Namun, masih banyak warga yang tidak pindah. Akhirnya Pemerintah Kota terpaksa melakukan pembongkaran secara paksa.
Rencananya bangunan yang dibongkar akan dibuatkan jalan sejajar rel kereta api. Jalan yang akan dibuat tersebut, kata Syamsuddin Noor, 15 meter mulai dari belakang Volvo sampai perlintasan dengan panjang 2 kilometer. Untuk kios yang dihancurkan, Syamsuddin Noor menyiapkan kios di Blok C Pasar Minggu. Jika pedagang mau, akan diberikan dengan syarat bayar listrik 6 bulan dan retribusi pasar. Blok C tersebut bisa menampung 250 pedagang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan 300 personel Satpol PP kembali diturunkan untuk menggusur gubuk liar dan kios di Pasar Minggu. Sementara itu, 100 personel gabungan dari Sudin Kebersihan,Sudin Perhubungan, TNI dan Polisi juga ikut. Selain itu dua excavator dan satu buldozer dikerahkan agar pembongkaran cepat selesai.