Selasa 30 Dec 2014 14:39 WIB

Ruhut: Demokrat Hanya Punya Satu Matahari

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi istri Ani Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (kiri) usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi istri Ani Yudhoyono (kanan) dan Ketua Harian Syarief Hasan (kiri) usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya tidak dapat disamakan dengan partai-partai lain yang punya mempunyai banyak tokoh berpengaruh. Menurut Ruhut, Partai Demokrat hanya memiliki satu figur sentral yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Jangan samakan partai kami dengan Partai Golkar, PPP (Partai Persatuan dan Pembangunan), PAN (Partai Amanat Nasional) dan partai-partai lain. Kami hanya satu matahari, Pak SBY. Partai lain mungkin banyak matahari, biarin saja mereka,” kata Ruhut kepada Republiks Online, Selasa (30/12)..

Mengenai adanya beberapa nama yang  disebut akan bersaing dengan SBY pada Kongres ketiga Partai Demokrat pada 2015 nanti, Ruhut menyebut tidak mau ambil pusing. Baginya nama-nama yang mengeklaim sebagai penantang SBY tersebut hanya sebagai “togel jalanan” yang tidak punya wewenang apapun di Partai Demokrat.

Politikus adal Sumatera Utara ini berani menyebutlkan bahwa mayoritas keder akan menggiring untuk aklamasi bagi kemenangan SBY sebagai ketua umum lagi. “Partai kami aklamasi untuk pak SBY,” ujar Ruhut.

Anggota Komisi III DPR RI ini kemudian juga mengimbau kepada Gede Pasek dan kawan-kawan untuk segera menghentikan gerilya politik melalui media. Ruhut menilai, upaya yang dilakukan Pasek hanya untuk mencari popilaritas politik. “Jangan cari popularitas murahan lah. Enggak laku di Partai Demokrat,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement