REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-- Widya Sukarti Putri, istri Kapten Irianto, pilot AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Ahad (28/12), enggan berbicara apapun kepada pihak media sejak hari kejadian. Pihak keluarga menyampaikan, Widya begitu terguncang atas musibah yang dialami suaminya dan terus mengurung diri di kamar.
Baru pada Senin (29/12) malam, baru kesedihan dan kecemasannya sedikit terobati setelah mendapat kunjungan CEO AirAsia Tony Fernandes. Toni datang diam-diam ke rumah Irianto di Kompleks Perumahan Pondok Jati Blok BC Nomor 2A, Sidoarjo,
Selasa (30/12),Widya akhirnya mau dijumpai awak media. Ditanya soal kunjungan Tony, widya mengaku senang. "Saya senang, kemarin CEO-nya sudah datang ke rumah. Ikut prihatin atas kejadian ini," katanya dengan terbata kepada wartawan di rumahnya di Sidoarjo, Selasa (30/12).
Sebelumnya, Widya mengaku mengetahui kejadian hilangnya AirAsia QZ 8501 sejak pukul 08.30. Meski begitu, ia baru mengetahui informasi resmi dari pihak AirAsia pada pukul 14.00. Hingga kini, Widya masih berharap besar suaminya bisa pulang kembali dengan selamat.
"Kami terus berdoa, meminta, mudah-musah-an suami saya selamat dari musimbah itu," ujarnya.