REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman menyindir oknum anggota polisi lalu lintas yang sering mencari-cari kesalahan para pengendara dengan melakukan razia. Para oknum polisi, kata Sutarman, secara sengaja memberhentikan para pengendara untuk mencari-cari kesalahan.
Sutarman pun mengaku selama menjabat Kapolri, mobil miliknya pernah diberhentikan oleh polisi lalu lintas sebanyak empat kali. "Saya sejak jadi Kapolri mobil saya empat kali ditangkap lalu lintas. Itu sengaja cari-cari kesalahan. Itu mobil Kapolri ya, bagaimana dengan masyarakat. Itu masih ada seperti itu," kata Sutarman di Mabes Polri, Selasa (30/12).
Sutarman menceritakan mobil kijang Innova miliknya pernah diberhentikan saat berada di pintu keluar salah satu tol di Jakarta Barat. Saat itu, dirinya memang sedang tidak dalam pengawalan dan tidak menggunakan pakaian dinas.
Saat diberhentikan, Sutarman pun langsung memerintahkan kepada oknum polisi yang menghentikan untuk menghadap Kapoldanya. Kemudian, Kapoldanya menyatakan kepada Sutarman bahwa saat itu ada kendaraan yang melakukan pelanggaran di depan mobilnya Timur Pradopo.
"Kemudian, Pak itu ada yang salah di depannya, kemudian Pak Timur lewat. (Saya bilang) bukan Pak Timur, itu saya sendiri. Itu nyari-nyari kesalahan saya bilang," ujar Sutarman.
Dari hal tersebut, Sutarman akan mengkomunikasikan terkait tindak oknum polisi itu dengan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Condro Kirono agar tidak ada lagi tindakan-tindakan tak terpuji seperti itu.