REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE--Seekor bayi badak bernama Salt ditemukan tak bernyawa di Kebun Binatang Werribee Open Range, Melbourne, Australia karena terserang infeksi bakteri yang ganas.
Staf kesehatan hewan di kebun binatang tersebut mengonfirmasikan bahwa bakteri itu telah merusak perutnya secara permanen.
Setelah kelahirannya pada Sabtu (27/12) lalu, bayi badak berjenis kelamin betina ini ditempatkan di ruang perawatan intensif karena terkontak infeksi dari ibunya, Si Si.
Salt awalnya merespon baik antibiotik yang diberikan kepadanya, namun kemudian dia mulai tidak mau minum susu dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.
Pemeriksaan endoskopi menunjukkan peradangan pada lapisan lambung akibat infeksi tambahan. Pihak kebun binatang mengatakan pertama bahwa kondisi ini bisa disembuhkan.
"Selama tiga hari terakhir, tim dokter hewan kami telah bekerja sepanjang waktu untuk merawat anak badak ini, tapi kami kehilangannya sekarang. Kondisinya kritis dan sangat buruk," ujar Direktur Kebun Binatang Werribee, Sally Lewis, dilansir dari the Guardian, Rabu (31/12).
Salt merupakan nama interim dari anak badak ini sampai nama khas Afrika dipilihkan untuknya. Dia juga mempunyai seorang kakak berusia 18 bulan bernama Kipenzi.
Salt adalah badak putih dari Afrika Selatan. Jenisnya hanya tersisa 20 ribu ekor lagi di alam liar akibat perburuan ilegal. Kebun Binatang Werribee merupakan salah satu pusat penangkaran spesies tersebut.