Rabu 31 Dec 2014 17:30 WIB

Mengkhawatirkan, Kejahatan Geng Motor Disini Meningkat

geng motor (ilustrasi)
Foto: Thinkstock
geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kasus kejahatan yang dilakukan kalangan geng motor di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat sepanjang 2014 mengalami peningkatan.

"Aksi kriminal menggunakan motor pada 2014 terjadi sebanyak 38 kasus atau meningkat 23 kasus dibandingkan 2013 yang tercatat sebanyak 15 kasus," kata Kapolda Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Ijen Pol Anton Setiadji di Makassar, Rabu.

Sementara untuk tersangka yang berhasil ditangkap, kata dia, sepanjang 2014 mencapai 48 tersangka. Jumlah ini juga mengalami peningkatan dibandingkan 2013 sebanyak 22 tersangka. Adapun data korban meninggal dunia dari pelaku kriminal bermotor itu, mengalami penurunan dibandingkan 2013. Pada 2013 sendiri tercatat sebanyak tujuh orang meninggal dunia, sedangkan pada 2014 sesuai data terdapat empat orang.

Untuk kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan anak-anak pelaku kriminal motor, menurut dia, terjadi karena beberapa hal seperti ketersinggungan, solidaritas yang berlebihan dan memncari popularitas untuk eksistensi keberadaan para pelakunya. Maka dari itu, pihaknya terus berupaya melakukan antisipasi di antaranya intensif melakukan razia di sejumlah lokasi balap liar.

Selanjutnya menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk meyampaikan pesan kamtibmas, bekerja sama dengan pihak sekolah untuk razia pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor tanpa kelengkapan surat-surat, serta penegakan hukum terhadap pelaku tersebut. Khusus untuk penegakan hukum, pihaknya juga siap memberikan sanksi tegas bagi pelaku meski usianya masih di bawah umur. Hal itu sebagai upaya pemberian efek jera kepada para pelaku.

Sementara itu, dirinya juga menolak menggunakan istilah geng motor bagi pelaku kejahatan yang kerap kali menggunakan motor dalam setiap aksi kriminalnya di Makassar. "Geng motor itu sama halnya kelompok motor seperti geng motor vespa, HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) dan lain-lain. Jika kita sebut begitu, nanti mereka malah tersinggung. Makanya kita sebut krimimal menggunakn motor," katanya dalam jumpa pers tutup tahun 2014 di Mapola Sulselbar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement