REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO--Nunung Nursiah (47) dan ketiga saudara perempuannya terlihat masih kalut karena insiden hilangnya Air Asia QZ 8501 yang membawa serta adik mereka, Saiful Rakhmad (38). Bisa dimaklumi, setiba mereka di Crisis Center Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (31/12) siang, suasana mereka rasakan sangat emosional.
Mata mereka tampak merah dan sembab, bahkan salah satu di antaranya terus bercucuran air mata. Setelah menunggu tiga hari terakhir, keempatnya yang hidup terpisah-pisah, baru bisa berkunjung ke Bandara Juanda, pusat berkumpulnya keluarga yang sedang berduka. Nunung bercerita, ia masih berharap akan datang keajaiban yang bisa mengembalikan adiknya dalam keadaan selamat. "Kami berserah pada Allah, tapi masih berharap, mudah-mudahan ada mukjizat," ujar perempuan berkerudung itu kepada wartawan, Rabu (31/12) siang.
Diceritakan Nunung, Saiful Rakhmad, adiknya, adalah bungsu dari enam bersaudara. Tak hanya bungsu, ia istimewa karena merupakan anak laki-laki satu-satunya, sementara para kakaknya adalah perempuan. Saiful adalah satu dari tujuh kru Air Asia QZ 8501 yang ikut dalam penerbangan Surabaya-Singapura, Ahad (28/12). Saiful merupakan petugas teknisi yang bekerja lebih dari lima tahun di Air Asia.
Menurut Nunung, Saiful sebenarnya sangat jarang diikutkan terbang. Entah kenapa kali ini Saiful diikutakan serta, Nunung belum mendengar penjelasan dari pihak Air Asia. Di mata para kakaknya, meskipun bungsu, Saiful ibarat ayah yang mengayomi. "Enggak tahu kenapa, mungkin karena dia anak laki-laki satu-satunya. Dia sangat perhatian sama kakak-kakanya," ujar Nunung dengan nada haru.
Menurut Nunung, Saiful yang kini tinggal di Sidoarjo lulusan program D3 Akademi Aeronautika Dirgantara Bandung (AADB) dan S1 Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta. Sebelum bekerja di Air Asia, menurut Nunung, Saiful pernah juga bekerja lama di maskapai Mandala Air. Hal yang paling membekas di hati para kakaknya, menurut Nunung, Saiful adalah sosok adik yang relijius, yang sering mengirimkan pesan-pesan bijaksana kepada para kakaknya.