REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menyampaikan duka cita atas kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 melalui akun Twitter-nya pada Selasa (30/12).
"Atas nama seluruh rakyat Malaysia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga penumpang AirAsia Indonesia QZ8501. Kami merasakan kesedihan Anda," tulis Perdana Menteri Najib.
Kantor Berita Malaysia, Bernama juga melaporkan pesan duka cita dan kesedihan Najib yang disampaikan dalam jumpa pers, usai meresmikan Satuan Pembersih Banjir Wanita UMNO.
Najib berharap misi pencarian bisa dilanjutkan dalam berbagai kondisi serta keluarga korban bisa menerima kemungkinan yang terburuk dengan tabah.
"Pemerintah mewakili seluruh rakyat Malaysia menyampaikan duka dan bela sungkawa kepada keluarga korban, meskipun beberapa belum ditemukan," katanya.
Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa serpihan pesawat yang ditemukan pada Selasa pagi adalah bagian dari pesawat QZ8501 yang hilang kontak dengan pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12).
Serpihan pesawat tersebut ditemukan di kawasan Selat Karimata, sekitar 110 mil laut barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri atas 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.
Operasi pencarian dan penyelamatan serta investigasi terkait serpihan yang ditemukan di lokasi masih berlangsung.