Rabu 31 Dec 2014 17:27 WIB

Pakde Karwo Terima Dua Jenazah Korban Air Asia

Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jatim Soekarwo.
Foto: Antara
Gubernur Jatim Soekarwo.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima dua jenazah korban tragedi pesawat AirAsia QZ8501 yang kehilangan kontak dari Bandara Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Ahad (28/12) pagi WIB.

"Hari ini kami menerima dua jenazah korban pesawat tersebut dan langsung diserahkan kepada Polda Jatim untuk dilakukan identifikasi korban pesawat tersebut," katanya di Base Pps Puspenerbal Juanda di Sidoarjo Jawa Timur, Rabu (31/12).

Ia mengemukakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Angkasa Pura, TNI dan Polri, AirAsia serta Basarnas yang telah bekerja keras untuk melakukan proses evakuasi terhadap penumpang pesawat ini.

"Pemerintah akan melakukan gotong royong untuk mempercepat proses evakuasi terhadap korban pesawat ini dan segera diserahkan kepada keluarga masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, sesuai dengan protap, proses evakuasi tersebut berlangsung selama satu atau dua pekan sejak jenazah tersebut diserahkan.

"Namun, kami akan mempercepat proses supaya jenazah tersebut segera diserahkan pada keluarga masing-masing dengan aman dan sesuai DNA keluarga," katanya.

Ia mengatakan, untuk hari ini memang ada dua korban yang berhasil di evakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan proses identifikasi.

"Sesuai dengan rencana jumlah itu akan terus bertambah sampai dengan selesainya seluruh proses evakuasi terhadap penumpang yang mengalami musibah ini," katanya.

Ia mengatakan, dua jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menggunakan pesawat Boeing AI-7302 dan diterima di Pangkalan Udara TNI AL Juanda Base Ops.

Dua jenazah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut diserahkan oleh tim evakuasi untuk selanjutnya akan dilakukan identifikasi terhadap dia jenazah yang sudah dimasukkan kedalam dua peti dengan tulisan 001 dan 002.

Sementara pihak keluarga sendiri diberikan layanan untuk membantu proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya supaya prosesnya cepat selesai.

Petugas juga membuka dua posko Crisis Centre di Terminal 2 Bandara Juanda dan juga di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk membantu keluarga melakukan proses identifikasi.

Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 hilang kontak usai tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura pada Ahad (28/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement