REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pihak berwenang Israel Selasa menghancurkan tiga rumah dan kios yang dimiliki warga Palestina di Yerusalem, menurut para saksi mata.
Mereka mengatakan, staf kota Israel Yerusalem Barat didampingi oleh polisi Israel dan mesin berat masuk ke lingkungan Jabal al-Mukabir dan melanjutkan untuk menghancurkan dua rumah dengan dalih mereka membangun tanpa izin.
Beberapa jam kemudian, polisi dan mesin berat menghancurkan rumah lain, yang saat ini sedang dibangun, berdasarkan dalih yang sama. Buldoser Israel juga menghancurkan sebuah kios yang digunakan untuk menjual makanan ringan.
Pihak berwenang mengenakan biaya tak masuk akal dalam kasus mengeluarkan izin bangunan, yang warga Jerusalem cenderung menghindari birokrasi berkaitan dengan prosedur izin tersebut.
Sejak tahun 2004, Israel telah menghancurkan ratusan rumah dengan dalih dibangun tanpa izin, laporan BTselem.
Tidak seperti migran Yahudi yang menikmati berbagai hak-hak hukum dan fasilitas terbatas berkaitan dengan konstruksi, warga Palestina asli kota itu selalu menemukan diri mereka dipaksa untuk bahkan menghancurkan rumah mereka sendiri dengan pemberitahuan pemerintah Israel dan mencari rumah sewa sebagai gantinya, demikian OANA seperti dilansir Antara, Kamis (1/1).