REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Konsulat Filipina di Surabaya Eddi Surohadi mengatakan dua korban yang diduga warga Filipina ternyata warga negara Indonesia. Keduanya adalah ibu dan anak. Ibunya bernama Siti Romalah dan anaknya bernama Yasmin Santiago.
"Suami dan ayahnya korban adalah warga Filipina," kata Eddy ditemui di Mapolda Jawa Timur, Kamis (1/1).
Eddy mengatakan Siti dan Yasmin berniat menemui suami dan ayah mereka yang bernama Alejandro di Singapura. Karena ada tugas ke Amerika Alejandro tidak dapat menemui mereka ke Indonesia.
Siti Romalah sendiri adalah warga Indonesia kelahiran Pasuruan, Jawa Timur. Eddy mengatakan walaupun keduanya warga negara Indonesia tapi karena memiliki hubungan darah dengan warga Filipina. Konsulat Filipina akan mengurus jenazah korban dari proses identifikasi sampai disemayamkan.
Eddy mengatakan Alejandro sudah berada di Surabaya untuk proses identifikasi. Ia juga menambahkan kemungkinan besar Siti dan Yasmin akan disemayamkan di Pasuruan. "Kemungkinan besar akan disemayamkan di Pasuruan, karena keduanya tinggal di sana," kata Eddy.