Jumat 02 Jan 2015 06:30 WIB

Mafia dan Sepak Bola Gajah Jadi Tugas Berat PSSI di Tahun Baru

Rep: Angga Indrawan/ Red: Bilal Ramadhan
Video sepak bola gajah.
Foto: Republika
Video sepak bola gajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jagat dunia maya memberikan perhatian begitu besar terhadap perbaikan sepak bola Indonesia hingga detik-detik pergantian tahun pada pukul 24.00 WIB, Rabu (31/12). Masyarakat Indonesia cukup antusias saat PSSI melalui akun twitter resminya, @PSSI-FAI melempar pertanyaan apa harapan untuk PSSI menyongsong tahun baru ini.

"Semoga PSSI terus fokus pembinaan, meningkatkan kinerja, kompetisi, dan tim nasional," ujar akun twitter @Purn7, Rabu (31/12).

Tak cukup cuma harapan yang diberikan kepada PSSI, salah satu akun twitter juga keras mendukung PSSI dan meminta masyarakat tak melulu menyalahkan PSSI atas prestasi buruk tim nasional dan peristiwa sepak bola gajah di pengujung tahun kemarin.

"Buat masyarakat, jangan terlalu menyalahkan PSSI. Mereka sudah buat terbaik, beri mereka waktu," ujar akun twitter Muhammad Al Ghifari.

Ada dukungan, ada juga caci dan makian. Kinerja yang dinilai tak pernah maksimal membuat masyarakat jagat maya, dalam jumlah yang lebih dominan, lantang justru berharap PSSI dibekukan. Menurutnya, sejumlah kasus pengaturan skor, mafia, sepak bola gajah, hingga sikap PSSI yang tak pernah transparan, jadi jawaban bahwa 2015 adalah tahun tepat PSSI harus dibekukan.

"Segera bekukan PSSI, ganti pengurus, Indonesia lebih baik," tulis akun Nathan Sitorus, Rabu (31/12). Akun lainnya, Agus Riyanto, berharap PSSI memiliki Ketua Umum baru yang benar-benar mencintai sepak bola. Akun twitter @RakaMahardhika, bahkan berharapa PSSI dirombak 100 persen, dan negara mampu menendang semua kepentingan politik di PSSI.

"PSSI bisa waras dan bisa menyingkirkan mafia-mafia di tubuhnya," resolusi 2015 yang ditulis akun @AnggaAditya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement