REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Hari kelima operasi pencarian hilangnya peswat AirAsiaQZ8501, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan 1.200an personel untuk pencarian. Diantaranya 47 penyelam komando pasukan katak (kopaska) TNI-AL dan 12 penyelam Basarnas.
Personel yang diturunkan tersebut merupakan tim gabungan dari Polisi Republik Indonesia,TNI Angkatan Udara, Angkatan Darat beserta Angkatan Laut.
“Hari ini kita turunkan 1.200an personel, tapi untuk angka pastinya saya tidak terlalu ingat, tapi itu semua yang turunkan ke lapangan,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Sulistyo di Kantor Basarnas, Kamis (1/1).
Selain, 1.200an personel yang diterjunkan, ada 670 Search and Rescue Unit (SRU) kekuatan darat yang disiapkan untuk membantu. “Ada 670 SRU yang stand by, dan untuk yang stand by kita prioritaskandari angkatan darat,” jelasnya.
Dari 1.200an personel itu Basarnas juga menerjunkan tim penyelam gabungan dari angkatan laut dan basarnas. Tim penyelam tersebut diterjunkan dan sediadi dari Kapal Negara (KN) Purworejo Basarnas sebanyak 59 penyelam.“Ada 47 penyelam dari Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan dari Basarnas berjumlah 12 penyelam,” kata Sulistyo.
Namun, Sulistyo juga mengatakan bahwa tim penyelam kesulitan dan tidak bisa melakukan pencarian maksimal lantaran cuaca yang masih ekstrem. “Dari kondisi cuaca gelombang sangat tidak mendukung. Mereka sudah mencobanya tapi tidak bisa maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, untuk hari ini Basarnas juga menerjunkan 19 kapal gabungan dari dalam dan luar negeri. “Untuk kapal luar negeri ada dari Malaysia, Singapura, dan Juga Amerika,” kata Sulistyo. Yang juga mengatakan telah menerjunkan Sembilan pesawat yang terdiri dari empat helikopter dan lima pesawat big swing.