REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Harian Israel Haaretz mengungkap di edisi Kamis (1/1) bahwa tahun 2014 tercatat sebagai tahun paling tinggi tingkat angka bunuh diri serdadu zionis sepanjang sejarah Israel.
Koran ini menegaskan angka bunuh diri serdadu Israel selama 2014 ini sangat mencengangkan. Sampai-sampai, militer Israel membentuk sebuah 'unit khusus' yang ditugaskan untuk menginvestigasi fenomena bunuh diri tentara Israel dan menemukan penyebab dan solusi bagi tingginya angka bunuh diri serdadu Israel itu.
Sumber di Israel menegaskan pihak militer Israel juga sedang mengkaji dampak agresi ke Gaza selama musim panas 2014 lalu (empat bulan lalu) terhadap tingginya angka bunuh diri serdadu Israel.
Militer Israel hingga kini tidak mengungkap jumlah serdadu yang bunuh diri tersebut. Namun, Haaretz menginsyaratkan bahwa selama 2014 ada 10 serdadu bunuh diri, sementra di tahun 2013 ada 7 serdadu Israel bunuh diri.
Sebuah sumber di pejabat militer Israel menyatakan kepada koran Haaretz bahwa Unit Khusus di militer Israel itu terdiri dari pakar ilmu psikologi, spesialis, terapis yang kini sudah mulai melakukan terapi terhadap lebih dari 1000 serdadu yang pernah mengalami pengalaman kejiwaan setelah perang Gaza.