Jumat 02 Jan 2015 07:03 WIB

Petinggi Milan Sebut Financial Fair Play Rugikan Klub

Rep: cr07/ Red: Israr Itah
Direktur Milan, Umberto Gandini.
Foto: Sports
Direktur Milan, Umberto Gandini.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Petinggi Milan Umberto Gandini menilai kalau regulasi Financial Fair Play (FFP) menghambat petumbuhan klub. Gandini berpendapat aturan ini menghambat klub mendapat suntikan dana segar dari investor.

"Ada pembekuan di beberapa klub top Eropa, dan kini kami memiliki investor besar yang menunggu untuk menanamkan uangnya ke dalam permainan tapi mereka terhambat oleh FFP," jelas Gandini seperti dilansir laman Triball Football, Kamis (1/1).

Pria yang juga merupakan wakil presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) ini menjelaskan bahwa peraturan itu juga membuat perkembangan klub di Eropa menurun.

"Di Eropa hanya ada sekitar lima atau enam klub besar. Yang seharusnya menjadi perhatian UEFA adalah memperbanyak klub besar Eropa sekitar 20 tim," tegas Gandini.

Meski demikian, Gandini mengatakan bahwa sisi positif dari regulasi FFP adalah membawa kontrol terhadap keuangan di klub sepak bola Eropa. Aturan ini berhasil mengurangi kerugian dalam keuangan klub Eropa.

Beberapa klub di Eropa semisal AC Milan tengah mengalami kesulitan keuangan. Kabarnya, untuk menanggulangi hal tersebut, Silvio Berlusconi berencana untuk menjual sebagian saham Rossonerri ke konsorsium asal Australia-Swiss dengan nilai mencapai Rp 6,2 Triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement