Jumat 02 Jan 2015 10:06 WIB

Kelahiran Bayi di Jepang Capai Titik Terendah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
bayi salah satu keluarga di Jepang
Foto: blog.lingualift.com
bayi salah satu keluarga di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sepanjang 2014, Jepang kembali mencatat angka kelahiran bayi terendah. Negara Samurai ini hanya mencatat 1.001.000 kelahiran, sehingga berkontribusi pada menyusutnya populasi negara tersebut dan meningkatnya angka generasi tua.

"Jumlah wanita usia produktif menurun," kata seorang pejabat di salah satu kementerian kepada Kyodo News, dilansir dari the Guardian, Jumat (2/1).

Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah bayi baru lahir di Jepang sepanjang 2014 aslinya bisa di bawah angka satu juta jiwa secara real time setelah margin errornya diperhitungkan. Penurunan populasi drastis di Jepang membuat para pembuat kebijakan 'sakit kepala' dan terus mencoba supaya mendorong angka kelahiran tersebut.

Data pemerintah yang dirilis April 2014 menunjukkan populasi penduduk di Jepang menyusut dan sudah memasuki tahun ketiga. Generasi tua membentuk hampir seperempat populasi total di Negeri Sakura itu.

Proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas diperkirakan akan menyentuh 40 persen pada 2060 mendatang. Pemerintah Jepang juga sudah memperingatkan hal ini sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement