Jumat 02 Jan 2015 13:28 WIB

DPR Keluhkan Teknologi ATC yang Masih Minim

Rep: C89/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Para penyelam prajurit TNI AL menyiapkan peralatan mereka sebelum melaksanakan operasi evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12).  (AP/Achmad Ibrahim)
Para penyelam prajurit TNI AL menyiapkan peralatan mereka sebelum melaksanakan operasi evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). (AP/Achmad Ibrahim)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota komisi V DPR RI, Abdul Hakim mengaku siap memperbaiki setiap undang-undang terkait penerbangan.Meski mengaku akan melakukan pembahasan namun ia yakin sebenarnya regulasi sudah cukup baik.

Dalam pembahasan nanti, dia berencana menyampaikan keluhan soal teknologi ATC yang masih mengandalkan radio, sementara negara lain sudah memakai radar canggih. Pada dasarnya, pihaknya mengharapkan Air Nav bisa memberikan pelayanan maksimal.

"Bukan saja soal lalu lintas penerbangan, tapi kondisi cuaca bagaimana bisa terkoneksi dengan ATC. Disiplin juga penting, ini akan kita lihat secara komprehensif," ungkapnya.

Abdul menuturkan bahwasanya, transportasi yang paling aman karena sudah dirancang sedemikian rupa, butuh kedisiplinan semua pihak terkait dalam bertugas. "Kalau ada satu saja yang tidak disiplin tentu mempengaruhi sistem," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement